Candi-candi Yang Ditemukan Terpendam di Yogyakarta

Pada tahun 2010 kita lihat bagaimana letusan Gunung Merapi, tahun 2014 baru-baru ini juga kita lihat bagaimana letusan Gunung Kelud yang luar biasa. Fenomena alam ini benar-benar membuka mata kita tentang kedahsyatan alam namun juga memberikan sebuah titik penguatan akan hal-hal yang selama ini kita abaikan dan mungkin juga pembelajaran akan peristiwa-peristiwa lampau yang dialami nenek moyang kita.


Kita bisa melihat bagaimana letusan-letusan tersebut menimbun bangunan-bangunan di sekitarnya  seperti letusan Gunung Merapi dan Gunung Kelud, yang abunya sampai terbawa ratusan kilometer ke arah barat. Jika dihubungkan dengan sering ditemukannya candi-candi yang terpendam di Yogyakarta, dimungkinkan salah satu penyebabnya berasal dari letusan-letusan gunung tersebut.


Banyak candi-candi ditemukan terpendam di Yogyakarta, diantaranya:

1.   Candi Gampingan
Candi Gampingan terletak di Dusun Gampingan, Kelurahan Sitimulyo, Piyungan, Bantul, Yogyakarta. Candi ini ditemukan terpendam di tanah pada tahun 1995. Diperkirakan Candi Gampingan dibangun pada abad ke 8 dan 9, jaman Kerajaan Mataram Kuno. Pada saat ditemukan, dalam candi ini terdapat tiga buah arca Dhyani Budha Vairocana yang terbuat dari perunggu, dua buah arca Jambhala dan Candralokesvara dari batu andesit, benda-benda dari emas, dan beberapa benda-benda keramik.

Candi Gampingan

2.   Candi Kadisuko
Candi Kadisoka terletak di Dusun Kadisoka, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Propinsi D.I. Yogyakarta. Candi Kadisoka ditemukan pada tanggal 7 Desember 2000 oleh seorang penambang pasir. Candi Kadisoka berdenah segi empat dan menghadap ke arah barat. Candi Kadisoka mempunyai latar belakang Hindu. Hal ini didasarkan pada temuan lempengan emas segi empat bergambar bunga teratai dan batu-batu mulia.

3.   Candi Morangan
Candi Morangan adalah sebuah candi yang terletak di Dusun Morangan, Desa Sindumartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman. Propinsi DIY.Jika diamati dalam peta DIY, maka kompleks Candi Morangan merupakan candi yang menempati posisi paling utara dari keseluruhan kompleks candi yang ada di wilayah Propinsi DIY. Candi Morangan adalah candi yang paling mendekati Gunung Merapi daripada candi-candi lainnya di DIY.

Candi ini ditemukan sejak zaman penjajahan Belanda. Setelah Belanda meninggalkan Indonesia candi ini kembali tertutup tanah. Pihak SPSP DIY pernah melakukan ekskavasi pada tahun 1982. Ekskavasi yang dilakukan oleh SPSP DIY ini berhasil menampakkan 2 buah bangunan candi yakni candi induk dan candi perwara. Hingga saat ini candi induk pun belum seluruhnya dapat disingkap dan baru dapat digali sekitar tiga perempat bagian saja.

4.   Candi Kedulan

Candi Kedulan terletak di Dusun Kedulan, Desa Tirtomartani, Kec. Kalasan, Kab. Sleman, D.I. Yogyakarta. Candi ini ditemukan dalam keadaan runtuh tahun 1993. Candi Kedulan mempunyai latar belakang agama Hindu. Arsitektur candi peninggalan Hindu ini mirip dengan candi Sambisari dengan pagar langkan pada candi induk serta 3 buah candi perwara Hal ini berdasarkan temuan-temuan hasil penggalian antara lain : Lingga-Yoni, Arca Durga, Arca Nandiswara, Arca Ganesa dan sebagainya. Temuan lain berupa dua buah prasasti berangka tahun 791 C (896 M), yaitu prasasti Sumundul dan Panangaran.

5.   Candi Klondangan
Candi Klondangan terletak di Dusun Klondangan, Sendangtirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta. Candi Klondangan ditemukan pada tahun 1998. Mungkin masyarakat awam menyebutnya bukan candi melainkan batu-batu yang berserakan di tengah sawah, karena memang Candi ini tidak berbentuk, hanya batu-batuan saja, sedangkan artefak-artefak lainnya tidak ditemukan. Kemungkinan masih terpendam di dalam tanah.

6.   Candi sambisari,situs Payak
Candi Sambisari terletak di desa Sambisari, Purwomartani, Kec. Kalasan, Kab. Sleman, D.I. Yogyakarta. Letak desa Sambisari kira-kira 2,5 km dari jalan raya Yogyakarta-Solo, dari desa Sorogenen membelok ke utara memasuki jalan desa terus menuju ke lokasi. Penemuan candi Sambisari terjadi secara kebetulan yaitu, ketika pada bulan Juli 1966 seorang petani sedang mengolah tanah milik Karyoinangun, tiba-tiba cangkulnya membentur batu berukir yang ternyata merupakan bekas reruntuhan candi. Candi Sambisari merupakan kelompok percandian yang terdiri dari sebuah candi induk dan tiga buah candi perwara didepannya. Mengenai tahun pendirian candi Sambisari secara pasti belum diketahui, karena tidak adanya bukti-bukti konkrit yang mendukung validitas penentuannya. Dari segi arsitektur, candi Sambisari oleh Prof. Dr. Soekmono digolongkan ke dalam abad 8 M. Sedangkan berdasarkan batu isian yang digunakan maka masa pendiriannya diperkirakan sezaman dengan candi Prambanan, Plaosan dan Sojiwan yaitu sekitar abad IX-X M. Berdasarkan kedua tafsiran tersebut, untuk sementara ditetapkan pendirian candi Sambisari dalam dekade pertama atau kedua abad IX M (812-838 M). Dari daftar nama-nama raja dalam prasasti Wanua Tengah III , yang paling mendekati tahun pendirian candi Sambisari yaitu Rakai Garung, 828-846 M.

7.   Candi Kimpulan
Candi Kimpulan merupakan Candi yang mempunyai latar belakang agama Hindu pada zaman Kerajaan Mataram Kuno. Candi ini tidak sengaja ditemukan pada tanggal 11 Desember 2009 ketika membuat pondasi untuk perpustakaan UII. Candi Kimpulan ini dikenal juga dengan nama Candi Pustakasala. Candi Kimpulan berada di area Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia, Jl. Kaliurang Km 14,5 Dusun Kimpulan, Desa Umbulmartani, Ngemplak, Sleman, Yogyakarta

8.   Candi Palgading
Candi Palgading terletak di Dusun Palgading, Sinduharjo, Kecamatan Ngaglik, Sleman, Yogyakarta. Candi Palgading berasal dari masa kejayaan agama Hindu dan Budha di Nusantara, tepatnya abad ke 9-10M. Bila pengunjung datang ke sana, akan terlihat banyak tersebar bebatuan candi di sana-sini yang masih dicoba disusun. Hanya bagian kaki candi saja yang tersingkap dan masih utuh. Belum bisa diperkirakan, bagaimana bentuk asli bagian atas candi tersebut

Anda bisa mengunjungi semua daerah tersebut sekaligus napak tilas sejarah masa lampau. Apabila menghendaki untuk menjelajahi tempat-tempat tersebut, Anda bisa menggunakan jasa sewa/rental mobil atau sewa motor dari JOGJA EMPAT RODA.

Semoga sedikit ulasan mengenai toponim daerah di Yogyakarta ini mengurangi rasa penasaran dan menambah informasi serta referensi untuk tujuan wisata yang Anda inginkan.


Kunjungi: 
Sewa/Rental Mobil Lepas Kunci/Tanpa Sopir Murah di Jogja
Sewa/Rental Mobil Dengan Sopir di Jogja
Sewa/Rental Motor di Jogja
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar